Saat ini plastik dan keramik banyak digunakan untuk mendekorasi kamar mandi, karena bahan tersebut memiliki ketahanan kelembaban yang baik. Tapi ada pilihan yang lebih menarik, misalnya pohon. Kamar mandi yang terbuat dari kayu memadukan keindahan, kenyamanan, dan keramahan lingkungan, tetapi membutuhkan lebih banyak perawatan.
Penutup lantai
Pertama, Anda harus memilih dari apa lantai itu akan dibuat. Bahan yang paling cocok adalah papan parket tiga lapis. Bahan ini memiliki sejumlah keunggulan signifikan. Sudah pada tahap produksi mengalami pengolahan khusus. Keuntungan lain dari papan semacam itu adalah pemasangannya jauh lebih mudah daripada bahan lainnya. Sangat penting untuk memastikan bahwa papan diperlakukan dengan bahan anti air dan anti jamur sebelum diletakkan.Ini diperlukan untuk mencegah masalah terpenting pohon - membusuk. Jika Anda menggunakan kayu dalam kombinasi dengan bahan lain, sebaiknya letakkan di tempat yang paling kering untuk mengurangi risiko kerusakan kayu.
Penutup dinding
Untuk dinding, pilih salah satu bahan berikut:
- papan terpaku;
- lapisan;
- lapisan;
- seluruh papan.
Setiap jenis lapisan memiliki pro dan kontra, tetapi semuanya membutuhkan perlindungan kelembaban tambahan. Saat ini, ada banyak impregnasi dan pelapis yang dirancang untuk melindungi kayu. Namun, pernis adalah cara termudah dan paling andal untuk melindungi dinding dari efek berbahaya air. Tentu saja, pernis apa pun tidak akan berfungsi, Anda harus memilih pernis yang dirancang untuk kontak yang lama dengan kelembapan. Setiap 5-7 tahun, Anda perlu mengulangi prosedur merawat dinding dengan lapisan pelindung.
Kriteria Pemilihan Pohon
Saat memilih pohon, Anda perlu memperhatikan koefisien deformasi papan. Misalnya, beech 40% lebih mampu menahan beban dan tidak roboh dibandingkan oak atau pinus. Parameter penting lainnya yang harus Anda perhatikan saat memilih adalah ketahanan cetakan. Jangka waktu dinding dapat berfungsi tanpa merusak penampilan dan sifat kayu lainnya bergantung pada indikator ini.
Untuk mencegah bahan mengering setelah peletakan, bahan harus kering selama pemasangan. Perlu juga dicatat bahwa kelembapan di berbagai bagian ruangan berbeda. Tempat terbasah lebih dekat dengan sumber air, seperti: bak mandi, pancuran, wastafel. Pada titik-titik ini, kayu eksotis, seperti eboni, ek gabus, jati, bambu, paling cocok.
Dari pohon domestik cocok: abu, aspen, beech, larch. Batuan yang sama harus digunakan untuk menyelesaikan titik terpanas, karena paling tidak rentan terhadap masalah perubahan suhu. Untuk sisa ruangan, sebagian besar kayu cocok, kecuali pinus, wenge, ceri, dan pir. Memilih kayu sebagai bahan utama kamar mandi merupakan keputusan yang bertanggung jawab. Kayu membutuhkan lebih banyak perhatian, tetapi memberikan ruangan tampilan yang sama sekali berbeda dan menambah kenyamanan.
Apakah artikel itu membantu Anda?