Karpet adalah solusi universal untuk lantai di apartemen. Dulu sangat modis untuk menutupi semua lantai di apartemen dengan karpet. Mereka bahkan digantung di dinding. Tapi hari ini mode ini telah berlalu. Namun karpet, sebagai dekorasi dan permukaan lantai yang nyaman, juga digunakan di mana-mana. Namun, desainer menyarankan untuk menggunakan karpet dalam satu salinan di apartemen, misalnya di ruang tamu. Anda juga bisa menggunakan karpet sebagai zonasi ruangan. Tapi jangan berlebihan dengan aksesori ini. Kalau tidak, Anda bisa mendapatkan kamar dengan interior bukan yang terbaik.
Pemilihan karpet
Pertama-tama, Anda perlu memutuskan karpet mana yang cocok dengan interior Anda. Sebaiknya pilih warna: bisa dipadukan dengan keseluruhan desain, atau bisa juga warna yang kontras dengan dekorasi ruang tamu. Warna akan membantu membuat ruangan Anda lebih nyaman dan menyelesaikan beberapa masalah.Misalnya, di ruangan yang penerangannya buruk, lebih baik menggunakan karpet tipis dalam nuansa hangat. Jika ruangan hampir selalu dipenuhi sinar matahari, maka lebih baik memilih karpet bernuansa dingin yang gelap.
Untuk menonjolkan warna cerah dan bentuk furnitur yang tidak biasa, lebih baik memilih karpet warna solid, dan jika ruang tamu memiliki ruang kosong yang luas, maka Anda dapat menggunakan cetakan karpet dengan geometri atau pola. Selain itu, karpet warna-warni bisa dipadukan dengan furnitur polos. Selanjutnya, tentukan ukurannya: bisa berupa karpet yang menutupi permukaan lantai, atau bisa juga menjadi hiasan area tertentu, bulat atau persegi panjang. Ukuran karpet sangat penting untuk melengkapi keseluruhan interior. Karpet kecil para juru kampanye adalah aksen, tapi karpet besar berfungsi sebagai aksen pemersatu dari keseluruhan desain.
Karpet untuk zonasi ruang tamu
Jika ruang tamu Anda memiliki meja, maka karpet dapat menonjolkan area tersebut. Ukuran karpet harus memperhitungkan tidak hanya ukuran meja, tetapi juga kursi di sekeliling meja. Perlu juga diperhatikan bahwa kursi harus tetap berada di atas karpet saat menjauh dari meja. Dalam hal ini, jarak antara tepi karpet dan dinding minimal harus 20 sentimeter. Ini akan membantu menggunakan karpet untuk ruang makan dengan benar dan harmonis. Anda juga bisa meletakkan karpet di antara furnitur, misalnya di antara kursi.
Namun untuk menjaga keharmonisan interior, sebaiknya sisakan jarak antara karpet dan furnitur minimal 20 sentimeter. Jika kursi atau sofa berlengan polos, maka karpet bisa dipilih dengan warna yang kontras dengan elemen geometris. Jadi Anda bisa membuat komposisi tunggal. Jika luas ruang tamu Anda tidak memungkinkan Anda untuk mengatur semua elemen secara luas, maka Anda dapat meletakkan sofa di atas karpet, tetapi keluarkan kursi dari karpet.
Meja kopi bisa diletakkan di depan sofa. Anda juga bisa meletakkan karpet oval atau bundar di depan kursi atau sofa. Ini akan menekankan area tempat duduk di ruang tamu. Kiat sederhana seperti itu akan membantu Anda memilih permadani ruang tamu yang akan membantu menonjolkan kepribadian interior Anda, memadukan beberapa elemen desain, atau menjadi aksen yang cerah.
Apakah artikel itu membantu Anda?