Di usia muda, anak-anak baru mulai mengenal dunia di sekitar mereka. Itulah mengapa sangat penting bahwa semua benda dan benda di lingkungan seaman mungkin bagi mereka. Oleh karena itu, untuk kamar anak, orang tua berusaha memilih hanya produk terbaik dan berkualitas tinggi. Pada artikel ini, kami akan memberi tahu Anda cara memilih bahan yang tepat untuk kamar anak Anda.
Persyaratan Utama
Untuk memilih kain yang tepat untuk kamar anak, pertama-tama Anda perlu mengetahui perbedaan antara kain tertentu dan bahan serupa. Kain yang akan berinteraksi dengan kulit anak harus lembut, nyaman saat disentuh, dan memiliki sejumlah karakteristik yang sesuai. Yang utama meliputi:
- Permeabilitas air.
- Bernapas.
- Hypoallergenic.
- Itu harus tahan aus.
- Terbuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kapas dianggap sebagai kain paling populer untuk kamar anak-anak. Mereka memiliki banyak jenis yang berbeda dalam tenunan dan kerapatan.
Kain linen
Dalam kebanyakan kasus, orang tua memilih bahan katun yang memiliki tenunan polos. Ciri khasnya adalah tingkat kepadatan yang tinggi, penyerapan kelembapan yang baik, dan kelembutan saat disentuh. Batiste adalah bahan yang relatif tipis yang tembus cahaya. Sangat cocok untuk digunakan dalam pakaian anak-anak musim panas, serta aksesori. Informasi yang berguna.
Meskipun bahan ini cukup nyaman untuk disentuh dan terlihat menarik, produk yang dibuat darinya harus ditinggalkan untuk acara individu, karena sangat tipis dan dapat dengan cepat menjadi tidak dapat digunakan. Chintz adalah bahan dasar kapas yang lebih padat. Ini digunakan untuk menjahit sprei untuk anak-anak, popok, pakaian musim panas dan pakaian dalam intim. Flanel adalah bahan dasar katun yang memiliki bulu. Ada jenis fleece dua sisi dan satu sisi.
Popok dari bahan ini bisa disebut klasik, karena cukup lembut untuk dipakai anak, dan juga tahan dicuci dalam jumlah besar. Selain itu, bahan ini juga digunakan untuk menjahit piyama, kemeja, rompi, dan pelapis pakaian. Microfiber adalah kain semi-sintetis yang berbahan dasar poliester atau poliamida. Ia memiliki semua karakteristik kain alami, tetapi tidak memudar, berubah bentuk, tidak rontok, dan yang terpenting, ia memiliki efek antijamur.
Fleece adalah kain rajutan sintetis.Pada masyarakat awam sering disebut wol buatan. Cukup ringan, memiliki sifat hipoalergenik. Memungkinkan tubuh bayi untuk bernapas dan tahan aus. Fleece melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk menghilangkan kelembapan ke luar, dan juga pada saat menjadi basah, ia tidak kehilangan kualitas insulasi termalnya. Seringkali, sarung tangan, sarung tangan, celana, sweter, selimut, dan banyak lagi dijahit darinya.
Apakah artikel itu membantu Anda?