Plester dekoratif di dinding dapur semakin menggantikan wallpaper klasik, yang sudah menjadi tidak relevan. Ada 2 alasan utama semakin populernya desain ini: estetika dan kepraktisan bahan. Paling sering, keluarga berkumpul dengan kekuatan penuh di dapur. Ruangan ini dirancang tidak hanya untuk memasak, tetapi juga untuk makan malam tamu, dewan keluarga, dan pertemuan ramah. Setiap ibu rumah tangga bermimpi menciptakan dapur yang sempurna sesuai dengan kesukaannya.
Keuntungan dan kerugian
Semua bahan bangunan memiliki pro dan kontra, termasuk plester dekoratif dapur. Keuntungan utama dari hasil akhir ini adalah:
- dapat diterapkan pada semua jenis pelapis (kayu, beton, besi);
- tahan terhadap perubahan suhu yang tiba-tiba dan kelembapan tinggi di dalam ruangan;
- hasil pekerjaan tidak memiliki jahitan - ini adalah fitur dari bahannya;
- cocok untuk dapur luas dengan dinding lebar, yang dekorasinya akan memakan banyak waktu dan bahan;
- sebelum menyelesaikan, tidak perlu meratakan permukaan dengan hati-hati, beberapa penyimpangan, sebaliknya, memberikan individualitas pada interior;
- dinding tidak akan lembap seiring waktu, karena bahan memungkinkan udara melewatinya;
- dinding jadi dapat dicuci dan disedot, dan di dapur, menjaga kebersihan sangat penting;
- karena kotoran mineral, jamur dan jamur tidak terbentuk di dalam ruangan;
- ketahanan aus dan daya tahan.
Kerugian dari plester dekoratif meliputi:
- harga tinggi - bahan mahal untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, diperlukan keterampilan khusus, jadi Anda juga harus membayar banyak untuk pekerjaan itu;
- saat memilih plester mineral, Anda harus membeli cat, karena produk ini hanya diproduksi dalam warna putih;
- bahan finishing mineral dapat retak pada tahap penyusutan rumah (ketika pembangunan gedung baru saja selesai), meskipun retakan mudah diperbaiki, tetapi ini akan membutuhkan biaya tambahan;
- jenis plester akrilik dilarang diaplikasikan di atas ubin dapur, zat beracun dilepaskan di bawah pengaruh panas;
- sebelum mengaplikasikan jenis plester silikat, pertama-tama Anda harus melakukan primer khusus, dan pekerjaan itu sendiri memerlukan perawatan khusus, itulah sebabnya tidak semua pengrajin menggunakan bahan ini.
Komposisi plester dekoratif
Komponen penyusun dari setiap plester standar adalah sama:
- pengikat (mungkin silikat, semen, kapur atau polimer);
- pengisi - terdiri dari serpihan batu alam (kuarsa, marmer atau granit), selulosa dan serat sintetis;
- zat tambahan - aditif, penyusutan, dll.
Elemen yang memberi estetika pada produk juga ditambahkan pada plester dekoratif. Bahan standar digunakan untuk meratakan permukaan, bahan dekoratif digunakan untuk dekorasi. Plester dekoratif dapur bukanlah produk finishing bangunan. Dengan bantuannya, mereka membuat seluruh komposisi di dinding, menghiasi interior dengan penuh gaya.
Apakah artikel itu membantu Anda?